Kamis, 16 Februari 2012

Permintaan



2.1.            Pengertian Permintaaan
Permintan (Demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
2.2.            Teori Permintaan
Dapat dinyatakan : “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.” Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga  dapat dibuat grafik kurva permintaan. Permintaan adalah kebutuhan masyarakat atau individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Harga barang itu sendiri
2.      Harga barang lain
3.      Pendapatan konsumen
4.      Cita atau selera masyarakat
5.      Jumlah penduduk
6.      Musim atau iklim
7.      Prediksi masa yang akan datang
Di dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan sesuatu barang terutama dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Oleh sebab itu di dalam teori permintaan yang paling pertama dianalisis itu adalah kaitan antara permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut. Dalam analisis tersebut dimisalkan “factor-faktor lain yang tidak mengalami perubahan” atau “Ceteris Paribus”. Setelah itu kita dapat pula memisalkan bahwa harga dianggap tetap dan menganalisis bagaimana permintaan suatu barang akan dipengaruhi oleh berbagai factor lainnya seperti cita rasa, pendapatan atau harga-harga barang lainnya yang akan menimbulkan pengaruh terhadap permintaan tersebut.

2.3.            Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak  permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu  barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa:
1.      Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain  yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian  terhadap barang tersebut.
2.      Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang,  sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya.
Pengaruh Faktor hubungan antara harga terhadap permintaan adalah :
1.      Harga barang lain
Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3  (tiga) golongan:
a.       Barang pengganti atau barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat  menggantikan fungsi barang lain.  Contoh : Miyak tanah dan gas.
Harga barang subsidi dapat mempengaruhi permintaan terhadap  barang yang digantikannya.
b.      Barang pelengkap atau complementer, yaitu apabila suatu barang. Contoh : gula dan kopi
c.       Barang yang tidak saling berhubungan. Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit.

2.      Pendapatan Konsumen
Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan  permintaan terhadap berbagai jenis barang. Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu :
a.       Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat  apabila pendapatan konsumen naik. Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari
b.      Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang  diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan  konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun.
3.      Corak distribusi pendapatan
Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan  pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan  barang berubah.
4.      Cita rasa masyarakat / selera
Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap  suatu barang.
5.      Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang.
6.      Prediksi masa yang akan datang
Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.

2.4.            Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan atau ceteris paribus.
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Permintaan berslope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik. Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar:
1.      Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama atau serupa).
2.      Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

2.5.            Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun. Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan adalah :
·         Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.


·         Faktor bukan harga
Kurva permintaan dapat bergerak kekanan atau kekiri. Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun ke kanan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.

 
 
Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar :
1.      Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih atau membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
2.      Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3.      Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4.      Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5.      Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal
.
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Kenaikan atau penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.

2.6.            Pengertian Elastisitas Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik (semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli).
Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.

2.7.            Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan :
Ada beberapa factor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang. Yang terpenting adalah :
1.      Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan
Di dalam suatu perekomonian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Seperti perubahan harga yang kecil saja dapat menimbulkan perubahan yang besar atas permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa enggan membeli barang tersebut; mereka lebih suka menggunakan barang-barang lain yang menjadi penggantinya yang harganya tidak mengalami perubahan.
Dengan kata lain Makin banyak jenis barang pengganti terhadap suatu barang, maka makinn elastis sifat permintaannya.
2.      Presentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
Besarnya pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan atas barang tersebut.harga akan memegang peranan yang cukup menentukan dalam melakukan pilihan tersebut. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang membatalkan untuk membeli barang dari suatu merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah.
“Makin besar pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang, maka makin elastic permintaan atas barang tersebut”.
3.      Jangka waktu di dalam mana permintaan itu dianalisis
Jangka waktu dimana permintaan atas suatu barang diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastic karena perubahan-perubahan yang baru terjadi belum diketahui oleh para pembeli. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli dapat encari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan atas barang tersebut.
“Makin lama jangka waktu permintaan itu dianalisis makin elastic sifat permintaan suatu barang.”

2.8.            Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara 0 (nol) dan ∞ (tak terhingga). Elastisitas adalah 0 apabila perubahan harga tidak akan merubah jumlah yang diminta. Jumlah yang dimnta tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan aau penurunan.

5 jenis elastisitas permintaan yang utama:
1.      1. Permintaan Tidak Elastis Sempurna/Inelastis Sempurna
Permintaan disebut inelastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan nol (ED = 0). Artinya,berapapun besarnya perubahan harga, kuantitas yang diminta tidak akan berubah
  
2.      2. Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (ED = ∞). Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang diminta berubah menjadi tidak terbatas



3.      3. Permintaan Elastis Uniter
Permintaan disebut elastis uniter apabila koefisien elastisitasnya sama dengan satu (ED = 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah permintaan sama dengan persentase perubahan harga

4.      4. Permintaan Inelastic
Permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitasnya lebih kecil dari satu (ED < 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga


5.      5. Permintaan Elastic
Permintaan disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu (ED > 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga


Selain 5 jenis elastik itu, ada juga jenis elastisitas permintaan yang lain, yaitu :
1.      Elastisitas permintaan silang
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan atas suatu barang apabila terjadi perubahan harga lain.
Apabila perubahan harga barang menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat hubungan antara keduanya dapat digambarkan dalam elastisitas silang. Besarnya Elastisitas silang (Ec) dapat dihitung berdasarakan:


Ec = Presentasi perubahan jumlah barang X yang diminta
                   Presntasi perubahan harga barang Y

      Nilai elastisitas silang berkisar di antara tak terhingga yang negaif ke tak terhingga yang positif.

2.      Elastisitas permintaan pendapatan
Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat daripada perubahan pendapatan pembeli. Besarnya elastisitas permintaan pendapatan (Ey) dapat ditentukan menggunakan rumus berikut :

 Ey = Presentasi perubahan jumlah barang yang diminta
                       Presentasi perubahan Pendapatan

Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastic apabila koefisien elastisitasnya kurang dari 1, yaitu apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan walaupun kecil terhadap jumlah barang yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastic apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar daripada perubahan pendapatan.




DAFTAR PUSTAKA

  •                                       http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27582/4/Chapter%20II.pdf
  •                         Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi (Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
  •                          Sukirno, Sadono. 1998. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar